SEJARAH MASJID TIBAN

desajurangjero 07 Oktober 2025 09:00:01 WIB

Masjid Tiban di Dusun Gambarsari, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul bisa dibilang unik karena memiliki konstruksi bangunan yang berbeda dibanding masjid lainnya. Dibangun tanpa paku, masjid ini memiliki atap dari rumput ilalang.

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang membangun masjid tiban tersebut. Konon, masjid itu dahulunya berada di pucuk menthuk dan karena hal tertentu akhirnya terhempas hingga ke Dusun Gambarsari.

Masjid Tiban berlokasi di belakang rumah Bapak Manto Sariman Dusun Gambarsari, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, tepatnya di sebuah pekarangan yang dikelilingi pepohonan dan tumbuhan. Dari segi konstruksi, bangunan tersebut menyerupai rumah panggung dengan menggunakan anyaman bambu untuk dinding dan rumput ilalang kering sebagai atapnya.

Masjid tersebut juga tidak menggunakan fondasi dari semen, melainkan hanya kayu berukuran besar yang dipasang menyerupai tiang dengan teknik pantek. Selain itu terdapat pula sebuah gentong berbahan tanah liat yang terletak di luar Masjid Tiban, gentong tersebut kemungkinan digunakan untuk menyimpan air yang digunakan untuk berwudhu.

Karena tiba-tiba sudah ada, makanya dinamai Masjid Tiban, dan masjid ini sudah ada  sejak lama sekali. Bahkan orang di Dusun setempat tidak ada yang tahu siapa yang membangun dan memindahkannya (Masjid Tiban) sampai saat ini.

 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

SAMBANG BUDAYA